PERKEMBANGAN PRODI

Peminat yang mendaftarkan pada Program Studi Kesehatan Ternak ini, sejak tahun 1995/1996 hingga tahun 2003/2004 jumlah mahasiswa baru yang diterima dan terdaftar di program studi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tahun 2004/2005 mengalami penurunan dikarenakan semakin banyaknya program studi D-III yang baru di lingkungan Unair. Namun, pada tahun-tahun berikutnya terjadi peningkatan kembali minat calon mahasiswa yang mendaftar di program studi ini.

Pada tahun 2017, Program Studi mendatangkan ekspert dari Jerman (Senior Experten Service), Dr. med.vet Karl-Heinz Brammertz, yang memberikan masukan dan ilmu tentang keilmuan pendidikan veteriner khususnya ilmu dalam bidang Paramedik Veteriner baik itu program Diploma-III maupun program Diploma-IV yang nanti akan dibentuk. Mendatangkan ekspert dari Jerman ini merupakan langkah dari program studi untuk menuju internasionalisasi. Pada tahun 2018, setelah mendapatkan masukan dari Dr. med.vet Karl-Heinz Brammertz, program studi segera melakukan redisain kurikulum berdasarkan masukan dari Dr. med.vet Karl-Heinz Brammertz, stakeholder, alumni, serta penyusunan ini menyesuaikan dengan beberapa peraturan perundang-undangan yang baru. Oleh karena itu juga pada tahun 2018, program studi Diploma-III Kesehatan Ternak berubah nama menjadi Diploma-III Paramedik Veteriner.

Untuk terus berupaya menjadi program studi yang dikenal secara internasional, pada tahun 2018 Program Studi mengirimkan beberapa mahasiswa untuk magang di luar negeri (Malaysia), sebagai salah satu fokus program studi untuk mengenalkan dunia kerja internasional kepada  mahasiswa. Pada tahun 2019 tim Program Studi beserta mahasiswa melakukan kunjungan ke program studi sejenis di Universiti Putera Malaysia Kampus Serawak Bintulu. Pada kegiatan ini tim diajak oleh pihak UPM untuk melihat fasilitas pembelajaran dan praktikum disana. Kemudian ditahun yang sama, Program Studi D-III Paramedik Veteriner menerima mahasiswa inbound dari UPM untuk belajar di program studi. Begitupun sebaliknya, dari program studi mengirimkan mahasiswa (outbound) untuk belajar di kampus UPM. Pada tahun yang sama Program Studi memiliki Adjunct Professor, Prof. Dr. Loh Teck Chwen, yang berasal dari University Putra Malaysia. Selain dengan UPM, Program Studi Juga memiliki Adjunct Professor dari Suranaree University of Technology School of Animal Technology and Innovation, Dr. Rayudika A. Pratinda P. Sehingga Program Studi pada saat ini memiliki dua Adjunct Profesor.

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart